SHARE

Istimewa

Kini  nama besar keduanya tiba-tiba sirna dan berubah jadi hinaan setelah tersandung kasus  hukum. Kedua ditetapkan sebagai tersangka dan kini menjadi penghuni rumah tahanan (rutan) Mabes Polri.

Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka dalam  kasus penipuan investasi, penyebaran berita bohong dan tidak pidana pencucian uang (TPPU) dengan ancaman 20 tahun penjara.  Nasib yang sama juga dialami Doni Salmanan.

Doni ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan investasi opsi biner aplikasi Quatex. Atas perbuatan dia dijerat pasal berlapis yakni Undang-Undang ITE, KUHP dan tindak pidana pencucian ulang. Sebagaimana diatur dalam pasal 45A ayat (1) jo Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang ITE, atau Pasal 378 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 3 dan atau Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Flexing dari hasil menipu

Doni Salmanan dan Indra Kenz merupakan contoh anak muda yang suka pamer  harta kekayaannya yang dihasilkan dengan cara  tipu-tipu. Apa yang mereka pamerkan selama ini ternyata didapat dengan cara yang tidak benar dan melanggar hukum.

Sebenarnya jika kita melihat dengan jeli harta kekayaan yang dikumpulkan oleh Indra dan Doni ada yang janggal. Pasalnya untuk mendapatkan harta kekayaan hingga ratusan miliar rupiah diraih dengan sangat mudah dan waktu yang instan. Dan anehnya lagi, publik tidak tahu bisnis apa yang mereka jalani dengan jelas. 

Tidak membutuhkan waktu lama, tiba-tiba mereka berdua sudah menjadi “sultan” dan dijuluki sebagai  “crazy rich” Indonesia. Kita tidak tahu bagaimana proses mereka dalam membangun bisnis sampai sukses dan mendapat kekayaan yang sangat melimpah.

Jika kita membaca cerita  para pengusaha-pengusaha sukses di Indonesia misal Bob Sadino,  R. Budi dan Michael Hartono, Anthoni Salim, dan Chairul Tanjung mereka untuk menjadi deretan orang  terkaya di Indonesia membutuhkan perjuangan yang sangat panjang. Jatuh dan bangun dalam membangun bisnis mereka rasakan. Bukan tiba-tiba saja muncul menjadi miliader.

Ambil kisah Bob Sadino, butuh waktu yang panjang dia menjadi pengusaha sukses. Bahkan kisah hidupnya dalam membangun usaha menjadi inspirasi masyarakat Indonesia. Dalam membangun bisnis dia mulai dari nol sampai pernah menjadi kuli bangunan karena mengalami kerugian besar. 

Bob Sadino menjadi kuli bangunan untuk menyambung hidupnya karena tidak sanggup melanjutkan usahanya. Berkat semangat kembali merintis usaha dan kerja kerasnya akhirnya dia masuk deretan pengusaha sukses di Tanah Air.  

Kesimpulannya, orang yang benar-benar kaya adalah mereka yang mau bekerja keras dalam membangun bisnis. Tidak diraih secara instan tapi butuh perjuangan. Jatuh dan bangun pun dialami sebagai tangga untuk menuju jalan kesuksesan.

Orang benar-benar kaya juga  memiliki usaha yang jelas. Apalagi dengan kekayaan hingga miliaran rupiah. Tidak ujug-ujug muncul dengan memiliki kekayaan yang sangat melimpah.

Kembali ke Indra dan Doni.  Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua jangan mudah percaya begitu dengan penampilan seseorang. Belum tentu apa yang kita lihat  itu benar adanya.

Bisa jadi apa yang kita lihat adalah panggung sandiwara yang sedang mereka lakukan. Dan flexing mereka melakukan merupakan bagian dari strategi marketing karena sedang diendorse oleh satu merek produk sehingga publik pun tertarik meniru jalannya kesuksesan nya.  Siapa yang tidak akan tergiur dengan sosok yang masih muda tapi memiliki harta ratusan miliar.

Halaman :