SHARE

Istimewa (Net)

Jika  menengok sejarah, kemerdekaan yang diproklamirkan Sukarno-Hatta tidak bisa terpisahkan dari peran kaum muda yang tidak pernah letih mengobarkan api nasionalisme dan spirit persatuan. Sebab, mereka menyadari, jika perjuangan dilakukan parsial dan kedaerahan maka kemerdekaan yang dicita-citakan sangat sulit terwujud.

Berbekal dari kesadaran inilah seluruh kekuatan pemuda pada saat itu bersatu padu. Dan energi Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908 dan peristiwa Sumpah Pemuda 20 Oktober 1928 menjadi pintu masuk menuju Indonesia merdeka.  Perjuangan nasional yang dilandasi persatuan yang kokoh tersebut membuahkan hasil yang gemilang, yaitu Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Ayo bangkit bersama

Tema yang diusung pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini adalah “Ayo Bangkit Bersama”. Tema ini menjadi bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi COVID-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir.

Badai COVID-19 yang menghantam masyarakat dunia, dan khususnya di Indonesia menjadi tantangan yang sangat berat.  Pandemi ini menghantam berbagai bidang kehidupan manusia. Dan dari pandemi ini berdampak sangat luar biasa. Dampak yang paling dirasakan adalah di bidang ekonomi dan bidang  pendidikan. 

Pada bidang ekonomi, angka penganguran terus bertambah, angka kemiskinan juga meningkat. Pada bidang pendidikan, COVID-19 kegiatan belajar dan mengajar belajar kurang maksimal- karena proses pembelajaran tidak lagi tatap muka. Proses pembelajaran dialihkan melalui daring/online.

Memang berat di awal-awal pandemic ini melanda, namun berkat kerjasama dan semangat gotong royong masyarakat Indonesia kesulitan tersebut dapat dilalui.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini harus menjadi momentum untuk bangkit bangkit bersama. Kita yakin dengan menjaga semangat nasionalisme dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat. Keduanya merupakan modal penting untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.    

Halaman :
Tags
SHARE