CARAPANDANG - Harga emas lagi-lagi cetak rekor sepanjang sejarah dan masuk babak baru di level US$2.900 per troy ons. Tingginya minat terhadap safe haven mendorong kenaikan harga emas. Ancaman tarif baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pun memperkuat kekhawatiran perang dagang dan inflasi, sehingga emas menjadi pilihan di saat kondisi panas saat ini.
Pada perdagangan Senin (10/2/2025), harga emas dunia di pasar spot melejit 1,60% di level US$2.906,22 per troy ons. Level tersebut menjadikan harga emas tertinggi sepanjang masa dan berhasil meninggalkan level psikologis US$2.800 per troy ons.
Pada perdagangan hari ini Selasa (11/2/2025) hingga pukul 06.25 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,08% ke posisi US$2.909,6 per troy ons. Harga kini mulai kembali mencetak rekor baru.
Harga emas melanjutkan reli rekornya pada Selasa dan menembus level kunci US$2.900 per troy ons untuk pertama kalinya, didorong oleh permintaan safe haven karena ancaman tarif baru Presiden AS Donald Trump memperkuat kekhawatiran perang dagang dan inflasi.
"Jelas perang tarif berada di balik kenaikan emas, hal itu mencerminkan lebih banyak ketidakpastian dan lebih banyak ketegangan dalam situasi perdagangan global," ujar analis Marex Edward Meir kepada Reuters.
