CARAPANDANG.COM, YERUSALEM, 7 Februari (Xinhua) -- Menteri Pertahanan Israel Israel Katz telah memerintahkan tentaranya untuk mempersiapkan rencana yang memungkinkan warga Gaza untuk "pergi secara sukarela" ke negara mana pun yang bersedia menerima mereka, papar pernyataan yang dikeluarkan dari kantornya pada Kamis (6/2).
Perintah tersebut dikeluarkan menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (4/2) bahwa AS akan mengambil alih kepemilikan Jalur Gaza dan membangunnya kembali setelah warga Palestina direlokasi ke tempat lain. Trump menyampaikan hal itu dalam konferensi pers gabungan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang berkunjung.
"Saya menyambut baik rencana berani Presiden Trump," kata Katz, seraya menyatakan bahwa "warga Gaza seharusnya memiliki hak untuk bebas bergerak dan bermigrasi, seperti yang berlaku di mana pun di seluruh dunia."
Dia menambahkan bahwa rencana tersebut akan memungkinkan warga Gaza yang "berminat" untuk pergi melalui jalur darat, laut, atau udara.
"Negara-negara seperti Spanyol, Irlandia, Norwegia, dan sebagainya," yang menurut Katz telah "secara keliru" menuduh Israel atas tindakannya di Gaza, "secara hukum berkewajiban untuk mengizinkan warga Gaza memasuki wilayah mereka," kata Katz.
Dia menambahkan bahwa "negara-negara seperti Kanada, yang memiliki program imigrasi terstruktur, sebelumnya telah menyatakan kesediaannya untuk menerima penduduk dari Gaza."