CARAPANDANG - Bursa transfer pemain masih menyisakan beberapa hari. Peluang keluar-masuk pemain masih terbuka. Meski begitu “transfer-transfer ajaib” pun dapat terjadi. Transfer ajaib dalam artian, yang tidak terduga, overprice.
Jangan lupakan efek karambol dari hengkangnya seorang pemain. Contohnya jika Cristiano Ronaldo benar hengkang di penghujung bursa transfer, Manchester United bisa jadi akan gerak cepat untuk mencari penggantinya. Maka ada pergerakan yang melibatkan pemain, klub, dalam tempo singkat.
Pun begitu dengan “alasan” Ajax Amsterdam enggan melepas Antony – yakni hanya tinggal tersisa 5 hari untuk mencari penggantinya. Jika Antony benar berseragam Setan Merah, maka efek karambol akan terjadi, yakni Ajax kemungkinan mencari pemain penggantinya – dimana yang paling santer adalah Hakim Ziyech.
Bursa transfer masih dapat menggeliat mengingat pada akhir pekan ini sejumlah liga akan memainkan pertandingannya. Hasil minor dari suatu klub dapat mengakselerasi kebutuhan untuk membeli pemain. Misalnya Liverpool jika kembali meraih hasil tak memuaskan pada pekan ini, bisa jadi akan berbelanja pemain. Badai cedera dan tipisnya “bagasi” pemain Si Merah, dapat membuat manajemen membeli pemain baru.
Dalam bursa transfer musim panas juga perlu dilihat sebagai periode waktu utama untuk menjual dan membeli pemain. Bursa transfer musim dingin biasanya lebih “dingin”, karena klub enggan menjual dan membeli pemain. Proses adaptasi juga menjadi pertimbangan mengapa bursa transfer musim dingin relatif tak semeriah bursa transfer musim panas.
Dengan seiring berjalannya beberapa laga di liga, serta berhitung kompetisi yang akan diikuti oleh sebuah klub, maka matriks siapa pemain yang keluar dan masuk akan diperhitungkan. Masukkan juga variabel kondisi keuangan klub. Seperti Barcelona yang berhitung benar dengan akuntansi keuangan klub – baik itu utang, belanja pemain, gaji pemain.
Maka menarik dinanti di hari-hari, jam demi jam, detik demi detik, menjelang penutupan bursa transfer, siapa yang akan here we go, siapa yang akan hengkang dan berlabuh.
Jangan lupakan efek karambol dari hengkangnya seorang pemain. Contohnya jika Cristiano Ronaldo benar hengkang di penghujung bursa transfer, Manchester United bisa jadi akan gerak cepat untuk mencari penggantinya. Maka ada pergerakan yang melibatkan pemain, klub, dalam tempo singkat.
Pun begitu dengan “alasan” Ajax Amsterdam enggan melepas Antony – yakni hanya tinggal tersisa 5 hari untuk mencari penggantinya. Jika Antony benar berseragam Setan Merah, maka efek karambol akan terjadi, yakni Ajax kemungkinan mencari pemain penggantinya – dimana yang paling santer adalah Hakim Ziyech.
Bursa transfer masih dapat menggeliat mengingat pada akhir pekan ini sejumlah liga akan memainkan pertandingannya. Hasil minor dari suatu klub dapat mengakselerasi kebutuhan untuk membeli pemain. Misalnya Liverpool jika kembali meraih hasil tak memuaskan pada pekan ini, bisa jadi akan berbelanja pemain. Badai cedera dan tipisnya “bagasi” pemain Si Merah, dapat membuat manajemen membeli pemain baru.
Dalam bursa transfer musim panas juga perlu dilihat sebagai periode waktu utama untuk menjual dan membeli pemain. Bursa transfer musim dingin biasanya lebih “dingin”, karena klub enggan menjual dan membeli pemain. Proses adaptasi juga menjadi pertimbangan mengapa bursa transfer musim dingin relatif tak semeriah bursa transfer musim panas.
Dengan seiring berjalannya beberapa laga di liga, serta berhitung kompetisi yang akan diikuti oleh sebuah klub, maka matriks siapa pemain yang keluar dan masuk akan diperhitungkan. Masukkan juga variabel kondisi keuangan klub. Seperti Barcelona yang berhitung benar dengan akuntansi keuangan klub – baik itu utang, belanja pemain, gaji pemain.
Maka menarik dinanti di hari-hari, jam demi jam, detik demi detik, menjelang penutupan bursa transfer, siapa yang akan here we go, siapa yang akan hengkang dan berlabuh.
.jpg "Hindari Wabah HFMD dan DBD Dengan Jaga Kebersihan")
.jpg "IOC: AI Bisa Dimanfaatkan untuk Tunjang Performa Atlet")
