SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Harga emas dibuka lebih rendah pada awal perdagangan hari ini setelah melonjak 1% pada perdagangan sebelumnya seiring dengan ketegangan di Timur Tengah dan spekulasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reverse (The Fed) Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan Jumat (12/1/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 1,02% di posisi US$ 2048,72 per troy ons.

Sementara, hingga pukul 06.10 WIB Senin (15/1/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih rendah atau turun 0,05% di posisi US$ 2047,69 per troy ons.

Harga emas melonjak pada perdagangan Jumat kemarin dan berhasil mencapai puncaknya dalam satu minggu didorong peningkatan konflik di Timur Tengah yang memicu pembelian aset-aset safe-haven, sementara melemahnya inflasi harga produsen AS meningkatkan spekulasi bahwa The Fed mungkin akan menurunkan suku bunganya lebih cepat.

AS dan Inggris melancarkan serangan udara di seluruh Yaman sebagai pembalasan terhadap pasukan Houthi atas serangan terhadap kapal-kapal Laut Merah yang dilakukan oleh pejuang yang didukung Iran sebagai respons terhadap perang di Gaza. Iran mengutuk serangan tersebut, dan memperingatkan bahwa hal itu akan memicu "ketidakamanan dan ketidakstabilan" di wilayah tersebut.

Peningkatan risiko geopolitik mendorong harga emas naik, dan pada saat yang sama, bank sentral AS mungkin bersiap untuk mulai memoderasi kebijakan moneter ketatnya, menurut Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Data indeks harga produsen (PPI) AS menunjukkan hasil negatif, yang juga merupakan katalis signifikan bagi kenaikan harga emas, tambah Melek.

Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja pada Jumat kemarin, Indeks harga produsen (PPI) turun 0,1% pada periode Desember 2023, sementara pada akhir tahun 2023 naik 1% dari tahun lalu.

Tidak termasuk pangan dan energi, PPI inti tidak berubah dibandingkan perkiraan kenaikan sebesar 0,2%. Tidak termasuk jasa pangan, energi dan perdagangan, PPI juga naik 0,2%, sejalan dengan perkiraan. Selama setahun penuh, ukuran permintaan akhir pangan, energi, dan jasa perdagangan naik 2,5% sepanjang tahun 2023 setelah naik 4,7% pada tahun 2022.

Harga produsen AS secara tidak terduga turun pada periode Desember di tengah penurunan harga barang-barang seperti bahan bakar diesel dan makanan, yang menunjukkan bahwa inflasi akan terus mereda. Namun, data pada hari Kamis menunjukkan harga konsumen (CPI) AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Desember.

Indeks harga konsumen meningkat atau inflasi 0,3% pada Desember 2023, lebih tinggi dari perkiraan 0,2% pada saat sebagian besar ekonom dan pembuat kebijakan melihat tekanan inflasi mereda. Dalam basis 12 bulan, CPI menutup tahun 2023 naik 3,4%.

Para pelaku pasar melihat kemungkinan 80% penurunan suku bunga pada bulan Maret 2024, menurut alat CME Fedwatch, dibandingkan dengan sekitar 70% peluang yang terlihat sebelum laporan PPI.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.

Konflik geopolitik di beberapa wilayah dunia memanas pada akhir pekan lalu. Kondisi ini menguntungkan emas yang berstatus aset aman. Jika konflik terus memanas maka harga emas bisa terus menanjak mengingat aset aman menjadi pegangan banyak orang saat ketidakpastian geopolitik meningkat.

Amerika Serikat (AS) kembali melancarkan serangan tambahan terhadap pasukan Houthi Yaman. Langkah ini dilakukan setelah pemerintahan Presiden Joe Biden berjanji untuk melindungi pelayaran di Laut Merah.

"Kapal perusak berpeluru kendali Carney menggunakan rudal Tomahawk dalam serangan lanjutan pada Sabtu pagi waktu setempat untuk menurunkan kemampuan Houthi dalam menyerang kapal maritim, termasuk kapal komersial," kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan di media sosial X, seperti dikutip Reuters, Sabtu (13/1/2024).

Turki juga kembali melancarkan serangkaian serangan udara terhadap situs-situs Kurdi di Irak utara dan Suriah sebagai respons atas kematian sembilan tentara Turki. Hal tersebut diumumkan pihak Ankara, Minggu (14/1/2024).

Turki pada hari Sabtu mengatakan pihaknya telah mencapai 54 "target" di Suriah dan Irak milik PKK dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG).

Tentara Turki mengklaim telah mencapai 24 sasaran, "termasuk gua, tempat berlindung, gudang amunisi dan peralatan, perumahan dan pabrik gas" yang digunakan oleh pejuang Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melancarkan perang gerilya melawan negara Turki sejak 1984.

PKK adalah kelompok yang telah dimasukkan dalam daftar hitam oleh Turki dan banyak sekutu Baratnya sebagai organisasi teroris. YPG adalah milisi Kurdi Suriah yang merupakan elemen utama pasukan sekutu AS dalam koalisi melawan ISIS.

Namun Turki, yang mengklaim serangan udaranya adalah untuk "membela diri", menganggap YPG sebagai teroris. Ankara sering menargetkan pejuang Kurdi di Irak utara, di wilayah otonom Kurdistan.

Akhir pekan lalu, Korea Utara menembakkan rudal jarak menengah di lepas pantai timurnya pada Minggu (14/12024), menurut militer Korea Selatan. Insiden ini terjadi ketika ketegangan meningkat setelah Pyeongyang meluncurkan rudal balistik antarbenua dan satelit mata-mata militer pertamanya baru-baru ini. dilansir cnbcindonesia.com

Tags
SHARE