SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan hari ini (12/3/2024) dan masih berada di level yang cukup tinggi.

Dilansir dari Refinitiv, harga emas di pasar spot pukul 7:04 WIB hari ini dibuka menguat tipis 0,05% di posisi US$2.183,59 per troy ons.

Apresiasi yang terjadi di awal perdagangan hari ini juga semakin memperpanjang tren penguatan harga emas dunia selama 10 hari beruntun.

Harga emas dunia yang relatif stagnan ini terjadi di tengah sikap wait and see pelaku pasar perihal data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis malam ini.

Mengutip dari Reuters, jika data tersebut "lebih baik dari laporan bulan lalu, maka hal tersebut mungkin akan sedikit mengganggu pasar emas (dan) mungkin menyebabkan tekanan jual dalam jangka pendek", kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, menambahkan kemungkinan besar emas akan mencapai level tertinggi baru dalam waktu dekat.

Di sisi lain, hingga saat ini pedagang memperkirakan peluang sekitar 59,3% penurunan suku bunga pada bulan Juni, menurut alat CME FedWatch.

Suku bunga rendah membantu harga emas karena mengurangi opportunity cost memegang emas batangan tanpa imbal hasil.

Pembelian bank sentral juga mendukung kenaikan harga emas. Mencerminkan sentimen bullish, spekulan emas COMEX menaikkan posisi net buy mereka sebanyak 63.018 kontrak menjadi 131.060 dalam pekan yang berakhir 5 Maret, menurut data pada hari Jumat pekan lalu.

"Dengan spekulan besar yang meningkatkan eksposur net-long pada laju mingguan tercepat dalam 3,5 tahun pada Selasa lalu, emas jelas dalam permintaan dan pasar tidak akan kekurangan dalam jangka waktu lama sementara para pedagang memperkirakan pemotongan suku bunga oleh The Fed," papar analis senior City Index, Matt Simpson. dilansir cnbcindonesia.com

Tags
SHARE