"Trump harus ingat bahwa ada kesepakatan yang harus dihormati oleh kedua belah pihak, dan ini adalah satu-satunya cara untuk membawa kembali para tahanan (Israel)," kata pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri.
Sejauh ini, 16 dari 33 sandera telah dibebaskan sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan gencatan senjata yang akan berlangsung selama 42 hari. Lima sandera Thailand juga dibebaskan dalam pembebasan yang tidak dijadwalkan.
Sebagai gantinya, Israel telah membebaskan ratusan tahanan dan narapidana Palestina, termasuk tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup karena serangan mematikan dan tahanan lainnya yang ditahan selama perang dan ditahan tanpa dakwaan. Sebuah kelompok Israel yang mewakili keluarga sandera mendesak Netanyahu untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata.
Media Israel mengatakan ada 76 sandera yang masih ditawan di Gaza. Sementara lebih dari 35 tewas.
Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, yang termasuk di antara menteri utama yang bertemu dengan Netanyahu pada hari Selasa, mengatakan bahwa jika semua sandera tidak dibebaskan pada hari Sabtu, perang harus dilanjutkan. Jika itu terjadi, katanya, pasokan air, listrik, dan bantuan ke Gaza harus diputus dan warga Palestina di sana harus diusir.
"Hanya akan ada api dan belerang dari pesawat, artileri, tank, dan pejuang heroik kita. Akan ada pendudukan penuh di Jalur Gaza," katanya.