Mantan eksekutif OpenAI, Zack Kass, memperkuat sentimen positif ini dengan menyebut model R1 sebagai terobosan. "Merasa gembira dengan kemajuan di bidang sains adalah sesuatu yang seharusnya kita semua inginkan, dan melihat biaya sumber daya yang penting turun merupakan sesuatu yang seharusnya kita inginkan," kata Kass kepada Yahoo Finance.
CEO Perplexity Aravind Srinivas turut memuji model AI DeepSeek, menekankan perusahaan tersebut tidak hanya menyalin teknologi yang ada, tetapi berinovasi dalam cara-cara yang signifikan.
Kemampuan DeepSeek dalam menciptakan solusi yang efisien menandai tonggak penting dalam pengembangan AI, tutur Srinivas. "Karena DeepSeek harus menemukan cara untuk mengatasi berbagai keterbatasan, hal itu justru menciptakan sesuatu yang lebih efisien. Mereka menemukan banyak solusi cerdas."
Srinivas juga mengungkapkan bahwa beberapa inovasi DeepSeek sangat mengesankan sehingga perusahaan besar lainnya kemungkian mengadopsi inovasi tersebut.
Peluncuran model R1 dan publikasi metode DeepSeek telah memicu apa yang dipandang banyak orang sebagai potensi pergeseran paradigma dalam industri AI. Dengan pengetahuan tentang cara membuat model penalaran kuat yang kini berada dalam domain publik, para pakar memperkirakan adanya lonjakan model AI gratis dan berkemampuan tinggi dalam waktu dekat.