Beranda Politik Soal Penulisan Ulang Sejarah, Fadli Zon: Yang Menulis Bukan Aktivis dan Politikus

Soal Penulisan Ulang Sejarah, Fadli Zon: Yang Menulis Bukan Aktivis dan Politikus

Fadli Zon merespons kekhawatiran sejumlah kelompok akademisi dan aktivis yang khawatir proyek penulisan sejarah itu akan menjadikan hanya ada satu narasi sejarah resmi yang dianggap benar.

0
Ilustrasi/ Istimewa

Politikus Pertai Gerindra ini melanjutkan, justru menjadi mengkhawatirkan manakala proyek penulisan sejarah Indonesia dikerjakan oleh para aktivis yang punya perspektifnya masing-masing. “Sejarah tidak bisa ditulis oleh politikus, apalagi yang resmi, atau semacam itu. Tidak bisa ditulis oleh misalnya (pihak lain non-sejarawan). Tetapi, kalau orang mau menulis sejarahnya sendiri-sendiri juga bebas, ini negeri demokrasi,”imbuhnya.

Selanjutnya dia menekankan penulisan sejarah bangsa merupakan program prioritasnya sejak awal menjabat, karena sudah terlalu lama tidak ada pembaharuan (update) dalam sejarah Indonesia. Padahal, ada banyak temuan-temuan yang seharusnya masuk dalam kompendium sejarah Indonesia.

“Jadi, sudah lebih dari 26 tahun kita tidak pernah menulis sejarah kita. Jadi, kalau ada yang baru, ya banyak yang baru, karena memang tidak pernah ditulis. Belum lagi, yang sifatnya penemuan-penemuan, updating. Contohnya, lukisan purba tertua di dunia itu sekarang ada di Indonesia. Itu tidak ada dalam sejarah kita,”ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait