Beranda Kesehatan Panas Ekstrem, Populasi Nyamuk Bisa Meningkat Akibat Krisis Iklim

Panas Ekstrem, Populasi Nyamuk Bisa Meningkat Akibat Krisis Iklim

0
Panas Ekstrem, Populasi Nyamuk Bisa Meningkat Akibat Krisis Iklim

CARAPANDANG –  Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Bondan Andrinayu mengungkapkan, krisis iklim berpotensi meningkatnya populasi nyamuk. Populasi nyamuk tersebut, meningkat akibat suhu panas tinggi. 

"Krisis ini juga memicu gangguan pada panen dan memengaruhi ketahanan pangan masyarakat luas. Polusi udara di Jakarta tahun 2023 adalah salah satu contoh dampak penggunaan energi fosil," kata Bondan saat menjadi pembicara di acara dalam workshop ‘Suara Untuk Alam’, di Gedung RRI Jakarta, Senin (30/06/2025). 

Bondan lantas mengutip, data Kementerian Lingkungan Hidup yang menyebutkan 34 persen polusi berasal dari pembakaran batu bara. Terutama, di wilayah-wilayah sekitar perkotaan. 

“RUPTL terbaru justru menambah kapasitas PLTU batu bara hingga 3,3 GW. Padahal, semestinya transisi energi fokus ke energi terbarukan, bukan menambah emisi,” ucapnya. 

Kemudian, ia menuturkan, masyarakat juga telah mulai merasakan dampak perubahan iklim. Yakni, seperti gagal panen akibat hujan yang datang tidak sesuai musim. 

"Banyak buah tidak tumbuh sempurna karena terganggunya siklus berbunga tanaman. Masyarakat di berbagai daerah sudah mulai sadar, tapi edukasi masih terbatas," ujarnya. (Yusuf Bagus)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait