Keempat adalah dengan mengembangkan Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC) di atas lahan seluas 84,2 hektar. Pada KAMC ini terdapat fasilitas perawatan bandara atau Maintenance, Repair and Overhaul (MRO). Berdasarkan data dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, 46% pesawat Indonesia masih melakukan kegiatan MRO di luar negeri. Hal ini menunjukkan adanya peluang pasar untuk mengembangkan fasilitas MRO di Kertajati.
Bandara Kertajati juga akan melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan pergerakan penumpang dan penerbangan. Di antaranya, dengan melakukan rebranding bandara melalui promosi dan bundling diskon dengan tiket wisata dan hotel, memaksimalkan posisi sebagai bandara pemberangkatan umroh dan haji, serta memberikan insentif kepada maskapai yang membuka rute baru.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat Muhamad Singgih.