Dalam kesempatan ini dia juga menyampaikan ucapan belasungkawa dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
"Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan salam dan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap keluarga yang terkena longsor," katanya.
Lebih lanjut, ia menuturkan dalam status tanggap darurat seperti saat ini, semua pihak berfokus pada pencarian korban yang belum ditemukan. Adapun, kemungkinan adanya bantuan susulan untuk para korban, pemerintah akan melakukan evaluasi dan asesmen setelah tanggap darurat.
"Tadi saya sudah koordinasi dengan Pak Bupati agar dinas sosial membuat asesmen. Kita tunggu asesmen dan laporan dari kabupaten," katanya.
Agus Jabo menegaskan tambang pasir tersebut dianggap berbahaya karena sudah banyak korban yang tertimbun bahkan sebelum kejadian pada akhir Mei 2025. Karena itu, ia tak bisa membiarkan situasi tersebut terus berlanjut.
"Pekerjaan masih banyak, negara sedang berusaha untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada rakyat dengan program-program yang disusun Pak Prabowo," katanya.
Ia juga menyampaikan doa, belasungkawa mendalam dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat aktif dalam proses penyelamatan dan evakuasi korban longsor. Ia berharap korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan.
"Ini ada kolaborasi dan sinergi dari berbagai macam pihak, tim SAR, Pekerjaan Umum, swasta, TNI/Polri," katanya.