CARAPANDANG.COM, PHNOM PENH -- Seekor bayi lumba-lumba Irrawaddy baru-baru ini kembali terlihat, menambah jumlah anakan lumba-lumba yang baru lahir di Kamboja menjadi enam ekor sejak Januari, demikian disampaikan Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja dalam sebuah pernyataan pers pada Sabtu (5/4).
Anak lumba-lumba yang baru berusia sekitar empat hari ini terlihat pada Jumat (4/4) di kolam lumba-lumba Kampi di Distrik Chetr Borei, Provinsi Kratie, oleh tim peneliti dari Administrasi Perikanan dan World Wide Fund for Nature (WWF).
"Lumba-lumba yang baru lahir ini terlihat berenang bersama kawanan yang terdiri dari lima lumba-lumba dewasa," menurut pernyataan pers tersebut. "Ini adalah anak lumba-lumba keenam yang lahir pada 2025."
Lumba-lumba Irrawaddy Mekong telah terdaftar sebagai spesies sangat terancam punah (critically endangered) dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN) sejak 2004.
Pada 2024, negara di Asia Tenggara ini mencatat total kelahiran sembilan anak lumba-lumba, dengan empat di antaranya mati, menurut pernyataan tersebut.
MAFF memperkirakan bahwa hingga saat ini, terdapat 110 ekor lumba-lumba Irrawaddy yang hidup di jalur utama Sungai Mekong yang membentang sepanjang 120 kilometer di timur laut provinsi Stung Treng dan Kratie.