Beranda Ekonomi Harga EmasTerjun 1% Lebih Karena Ada Aksi Jual Besar-Besaran

Harga EmasTerjun 1% Lebih Karena Ada Aksi Jual Besar-Besaran

Merujuk data Refinitiv pada perdagangan kemarin, harga emas global ditutup ambles 1,38% di posisi US$ 2.364,5 per troy ons. Pelemahan ini memperpanjang derita emas. Harga sang logam mulai ambruk dua hari beruntun dengan pelemahan mencapai 1,9%.

0
885
Ilustrasi | Istimewa

CARAPANDANG.COM - Harga emas ditutup merosot pada perdagangan Kamis (25/7/2024) kemarin, karena aksi ambil untung masih terjadi setelah kenaikan emas baru-baru ini, di tengah tumbuhnya ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal II-2024.

Merujuk data Refinitiv pada perdagangan kemarin, harga emas global ditutup ambles 1,38% di posisi US$ 2.364,5 per troy ons. Pelemahan ini memperpanjang derita emas. Harga sang logam mulai ambruk dua hari beruntun dengan pelemahan mencapai 1,9%.

Sedangkan pada perdagangan Jumat pagi hari ini Jumat (26/7/2024) pukul 06:00 WIB, harga emas dunia cenderung melanjutkan koreksinya yakni melemah tipis 0,06% ke US$ 2.363,11 per troy ons.

"Jelas ada aksi ambil untung, dipicu oleh melemahnya pasar ekuitas AS yang lebih dari sekadar aksi jual," kata analis Marex Edward Meir, dikutip dari Reuters.

Emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa di US$ 2.483,60 pada pekan lalu karena meningkatnya optimisme atas pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada pertemuan September mendatang.

Sementara itu mantan Presiden The Fed New York, Bill Dudley mengatakan The Fed harus memangkas suku bunga pekan depan, mengutip data ketenagakerjaan terkini.

Menurut CME FedWatch Tool, pasar melihat peluang 100% untuk pemangkasan suku bunga pada September. Daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil cenderung bersinar dalam lingkungan suku bunga rendah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait