Komentar Powell ini membuat pelaku pasar meyakini jika suku bunga tidak akan dipangkas terlalu cepat. Kondisi ini tentu merugikan emas.
"Angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat memperpanjang jeda suku bunga oleh The Fed, yang dapat menyebabkan kinerja emas menjadi moderat dalam jangka pendek," ujar Ryan McIntyre, manajer portofolio senior di Sprott Asset Management, kepada Reuters.
Emas batangan dianggap sebagai nilai lindung terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi melemahkan daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.