Bangsa yang memiliki peradaban adalah bangsa yang akan dikenang sepanjang perjalanan sejarah hidup manusia. Karena bangsa yang memiliki peradaban adalah bangsa yang pernah mencapai kejayaan. Namun, kejayaan tidak hanya dilihat dari bangunan-bangunan yang megah, atau hasil kesenian-kesenian yang bernilai tinggi, kejayaan juga harus dibangun dengan nilai-nilai moral yang menjadi penuntun hidup manusia itu sendiri. Sebab, merujuk arti dari peradaban yang berasal dari kata adab memiliki arti sopan, berbudi pekerti luhur, mulia atau berakhlak, yang seluruhnya merujuk pada sifat yang tinggi dan mulia.
Sehingga bangsa yang memiliki peradaban mengutip pendapat Husain Mu'nis adalah bangsa yang selalu berfikir sungguh-sungguh untuk memperbaiki keadaan hidup masyarakatnya. Hasil usaha tersebut dapat bersifat materi maupun maknawai.
Peran orang-orang berilmu memiliki posisi yang tidak bisa tergantikan dalam membangun peradaban suatu bangsa. Seperti contoh peradaban Yunani Kuno dibangun berkat sumbangsih pemikiran para Filsuf seperti Thales, Socrates, Pytagoras, Plato, Aristoteles dan pemikir-pemikir lain. Pun sama puncak peradaban Islam juga dibangun berkat sumbangsih para Ilmuan seperti Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, Jabir Ibn Hayyan, Al-Jazari dan para ilmuan-ilmuan yang lain.
