CARAPANDANG – Direktur Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan mengatakan bahwa kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia soal LPG 3 kg yang menyengsarakan rakyat merugikan Presiden Prabowo Subianto. 

Akibat dari kebijakan Bahlil yang tidak mampu menerjemahkan instruksi Presiden Prabowo itu membuat kepercayaan publik menurun. Bahkan, di media sosial banyak yang mengejek Presiden Prabowo karena kelangkaan LPG 3 Kg.

"Di medsos gerakan ibu-ibu mengejek Prabowo, oke gas-oke gas sambil bawa-bawa gas, ngejek nah karena mereka sengsara ada kebijakan pemerintah. Pak Bahlil yang buat kekacauan di masyarakat sehingga gas hilang enggak bisa diakses orang-orang," ujarnya dalam podcast di YouTube Bambang_Widjojanto dengan judul 'Kelakuan Menteri Titipan, Jokowi, Berani Langkahi Presiden Bikin Kebijakan Gas LPG 3KG' dikutip redaksi pada Kamis, 6 Februari 2025.

Menurutnya, fenomena ini tidak bisa dibiarkan terus terjadi. Sebab, pada dasarnya maksud Prabowo hanya ingin rakyat sejahtera dengan mendapat harga LPG 3 Kg dengan pasti.

"Sebenarnya ini fenomena dunia medsos dimana Pak Prabowo baik maksudnya pengen melakukan 1 kebijakan subsidi tepat sasaran di dunia energi, karena kita tahu energi makin lama tidak terkendali harganya,” jelas dia 

“Namun, ini salah terjemahannya oleh menterinya Pak Bahlil ini terjemahan itu satu tidak melakukan secara sistematis penuh persiapan," pungkanya.