Beranda Kesehatan Dokter Sebut Diet Tidak Nyaman Bisa Sebabkan Risiko Stres Eating

Dokter Sebut Diet Tidak Nyaman Bisa Sebabkan Risiko Stres Eating

Dokter spesialis gizi klinik lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK menyampaikan menjalani diet tidak nyaman bisa menyebabkan risiko stres eating hingga gangguan psikologi.

0
Istimewa

CARAPANDANG.COM- Dokter spesialis gizi klinik lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK menyampaikan menjalani diet tidak nyaman bisa menyebabkan risiko stres eating hingga gangguan psikologi.

Stres eating merupakan kecenderungan seseorang untuk mengalihkan rasa yang menyebabkan stres dengan makan berlebih.

Menurut Mulianah saat ditemui di Jakarta, Kamis, stres eating sering terjadi ketika seseorang merasa dietnya terlalu membatasi dan tidak menyenangkan. Diet tidak nyaman juga salah satunya karena mengikuti teman, meskipun diri sendiri tidak menikmati jenis diet tersebut.

"Stres eating itu salah satunya dietnya tidak nyaman. Misalnya mungkin terlalu limitation (pembatasan) diet yang berlebihan, terlalu takut seperti itu, saya pokoknya tidak boleh makan tepung, mangga sama sekali selama diet," katanya.

"Kalau orang terlalu restriktif diet, dietnya gak nyaman, gap hunger (kelaparan) atau gap trapping-nya jadi tinggi, sehingga hormon stres-nya jadi tinggi juga. Hormon stres relatifnya ke hormon lapar," lanjutnya.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Mayapada Tangerang ini mengatakan saat seseorang mengalami stres dan dilampiaskan dengan mengonsumsi makanan berlebih tidak boleh dinormalisasi.

"Sering nih saya temukan pasien seperti ini, 'yah dok lagi stres jadi saya makan banyak deh, tidak apa-apa ya dok'. Jangan dinormalisasi karena itu bukan sesuatu yang baik untuk kesehatan," ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait