SUMBAR, CARAPANDANG - Pemerintah Provinsi (Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Wakil Gubernur (Wagub) Vasko Ruseimy mengungkapkan rencana baru untuk memperkenalkan bahasa Minang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Inovasi ini bertujuan untuk memperkuat identitas budaya Minangkabau dan memberikan pengalaman otentik bagi pengunjung yang datang ke Ranah Minang.
Dalam keterangan resminya, Vasko Ruseimy menjelaskan bahwa pengumuman di bandara akan disampaikan dalam tiga bahasa: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Minang.
Kebijakan ini telah melalui rangkaian komunikasi intensif dengan pihak Angkasa Pura II selaku pengelola BIM.
"Kami ingin para pengunjung, baik wisatawan maupun penduduk lokal, merasakan keunikan budaya Minangkabau sejak pertama kali menginjakkan kaki di bandara. Penggunaan bahasa Minang dalam pengumuman resmi diharapkan dapat menciptakan nuansa yang lebih khas dan berkesan," kata Vasko Ruseimy dalam pernyataan resminya, Senin (17/3/2025).
Tidak hanya berhenti pada aspek bahasa, rencana tersebut, kata Vasko juga meliputi penggunaan pakaian adat Minangkabau oleh petugas bandara.
Petugas pria akan mengenakan "deta", pakaian tradisional khas laki-laki Minangkabau, sementara petugas wanita akan menggunakan "tangkuluak", penutup kepala yang menjadi simbol penting dalam busana tradisional perempuan Minang.
Vasko meyakini bahwa inisiatif ini akan mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan masyarakat.