SHARE

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi (istimewa)

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag RI Oka Nurwan mengatakan kenaikan harga minyak goreng paling tinggi ada di komoditas minyak curah dibanding minyak goreng kemasan yang bisa tahan satu tahun.

"Karena umurnya sangat pendek, itu tergantung dengan CPO internasional, jadi harganya tergantung," ujarnya.

Menurut Oka distribusi 11 juta liter dengan harga Rp14.000 akan diriingi oleh edukasi pada publik bahwa kenaikan CPO internasional berpengaruh pada harga minyak curah.

Kebutuhan minyak goreng di Indonesia per bulan mencapai 410.000 ton per bulan yang diserap untuk minyak goreng kemasan, curah rumah tangga dan industri.

"Dan yang digelontorkan (11 juta liter) ini sedikit tapi itu biasanya kemasan sederhana lima persen dari 410.000. Tapi ini masih sedikit tapi makanya disampaikan tidak bisa di borong, kalau di borong harganya murah kemudian digunting (bungkusnya) jadi minyak curah dijual jadi Rp16.000," ujarnya.

Halaman :