SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan investasi di bidang gizi merupakan bentuk investasi pintar dan paling menguntungkan karena dapat menghasilkan keuntungan hingga 30 kali lipat.

"Investasi di bidang nutrisi merupakan bentuk investasi yang paling menguntungkan. Setiap satu dolar investasi pada program gizi akan menghasilkan keuntungan 30 kali lipat. Itulah mengapa investasi di bidang gizi merupakan smart investment," kata Wapres di acara Scalling Up Nutrition (SUN) Annual Meeting 2021, Selasa.

Wapres menjelaskan nilai investasi di sektor gizi dan nutrisi akan terus meningkat, khususnya bila ditujukan pada hal yang berdampak tinggi dan berpeluang menambah kualitas hidup.

"Dengan kata lain, dalam pembangunan, intervensi gizi adalah intervensi yang paling efektif dari segi biaya. Inilah yang mendorong terbentuknya Gerakan Percepatan Perbaikan Gizi atau SUN Movement," jelasnya.

Indonesia juga memiliki komitmen tinggi terhadap percepatan perbaikan gizi masyarakat, baik di dalam negeri maupun di tingkat global; sehingga Pemerintah terus melakukan berbagai penguatan, mulai dari kerangka regulasi, kerangka intervensi, kerangka pendanaan serta kerangka pemantauan dan evaluasi.

Dalam kurun satu dekade terakhir, lanjut Wapres, upaya perbaikan gizi yang dilakukan Indonesia menunjukkan hasil cukup signifikan. Hal itu terwujud dalam penurunan angka prevalensi kekerdilan pada anak atau stunting serta wasting atau kondisi penurunan berat badan anak secara drastis.

"Dari tahun 2013 hingga 2019, prevalensi stunting telah turun sebesar hampir 10 persen, sementara penurunan prevalensi wasting mendekati 5 persen," tambahnya.

Oleh karena itu, Wapres mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam SUN Movement karena telah mendorong komitmen dari berbagai pihak untuk terlibat aktif dalam mempercepat perbaikan gizi masyarakat.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang selama ini telah melaksanakan kerja kolaboratif dalam percepatan perbaikan gizi," ujar Wapres.