SHARE

Arsip - Duta Besar RI untuk Uni Eropa Andri Hadi (kiri) bertemu Presiden Dewan Eropa Charles Michel (kanan) ketika menyerahkan surat kepercayaan (istimewa)

CARAPANDANG.COM - Duta Besar RI untuk Uni Eropa (EU) Andri Hadi menyambut gembira keputusan EU yang memasukkan Indonesia ke dalam daftar pengecualian (white list) pembatasan perjalanan ke wilayah EU.

Keputusan itu didasarkan pada perkembangan positif kondisi epidemiologis di Indonesia akhir-akhir ini dan diumumkan EU pada Kamis (18/11).

Menurut Andri, pengumuman EU tersebut menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah dan rakyat Indonesia dalam menekan penyebaran virus corona tidak sia-sia.

“Indonesia siap bekerja sama erat dengan Uni Eropa dan anggotanya untuk mempermudah perjalanan lintas batas antara Indonesia dan negara-negara EU di masa pandemi ini,” kata Andri dalam keterangan tertulis KBRI Brussels, Jumat (19/11/2021).

Dengan masuknya Indonesia dalam white list, WNI dapat melakukan perjalanan non-esensial ke Uni Eropa. Sebelumnya, pelaku perjalanan WNI ke wilayah Uni Eropa hanya dimungkinkan untuk alasan penting (esensial) saja.

Masuknya Indonesia ke dalam white list ini juga memperlihatkan pengakuan EU atas upaya pemerintah Indonesia dalam menekan laju kasus COVID-19 di Indonesia.

Berdasarkan data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), terdapat total 4.248.165 kasus COVID-19 di Indonesia dengan angka kematian mencapai 143.545 jiwa.

Pada pekan ke-43 dan ke-44 2021 (7-17 November 2021), tercatat penambahan jumlah kasus mencapai 8.769, dengan rata-rata 5,7 kasus per 100.000 penduduk dari 273,52 juta penduduk.

Dengan demikian, sepanjang lima minggu terakhir, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia dianggap menurun dengan stabil. Indonesia juga dipandang sukses dengan program vaksinasinya yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Selain Indonesia, ada 18 negara lain yang masuk dalam daftar ini, yakni Argentina, Australia, Bahrain, Kanada, Chile, Kolombia, Yordania, Kuwait, Namibia, Selandia Baru, Peru, Qatar, Rwanda, Arab Saudi, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Uruguay, dan China.

Halaman :