SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai Kementerian Agama adalah milik seluruh rakyat Indonesia, bukan dimiliki salah satu organisasi saja.

Karena itu dia tidak setuju dengan pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebutkan bahwa Kemenag merupakan hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).

"Karena itu, klaim-klaim seperti itu (pernyataan Menag) harus dihentikan agar semua pihak merasa nyaman dan tidak terganggu. Harus dipastikan bahwa kementerian agama adalah milik semua rakyat Indonesia," kata Saleh di Jakarta, Senin.

Saleh menilai pernyataan Menag tidak memiliki landasan historis yang benar dan dapat menimbulkan sikap eksklusivitas di masyarakat. Hal itu menurut dia karena dikhawatirkan akan mendorong munculnya sekelompok orang tertentu yang merasa lebih hebat dari kelompok lainnya.

"Kalau disebut hadiah bagi NU, terkesan bahwa Gus Yaqut ingin mengatakan bahwa Kementerian Agama hanya milik NU saja. Kelompok lain hanya pelengkap dan bagian yang diatur, tidak memiliki peran dan partisipasi apa pun dalam konteks membangun kehidupan umat beragama di Indonesia," ujarnya.

Saleh menilai, faktanya ada banyak ormas dan elemen umat Islam yang sama-sama ikut berjuang untuk kemerdekaan dan persatuan Indonesia.

Menurut dia, semua kelompok di Indonesia sama di mata hukum dan pemerintahan, termasuk seluruh umat beragama yang ada di Indonesia adalah bagian integral yang tidak bisa dipisahkan dengan sejarah Indonesia.

"Presiden Jokowi diharapkan dapat memberikan teguran dan peringatan karena pernyataan Menag dapat menjadi preseden buruk di kemudian hari. Jika itu terjadi, akan menyisakan banyak persoalan kebangsaan yang tidak mudah diselesaikan," katanya.

Halaman :