SHARE

Istimewa

Ketiga, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), hak untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual, sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang HKI.

“Beberapa bentuk HAKI antara lain hak paten, merek, desain industri, hak cipta, indikasi geografis, rahasia dagang, dan desain tata letak sirkuit terpadu (DTLST),” katanya.

Keempat, membangun komunitas kreatif, pemerintah telah membentuk Dewan Ekonomi Kreatif. Ada 17 subsektor ekonomi kreatif seperti kuliner, kriya, musik, fesyen, aplikasi, seni rupa, TV dan radio, penerbitan, desain interior, pertunjukan seni, fotografi, film animasi dan video, periklanan, arsitektur, permainan interaktif, desain komunikasi visual, dan desain produk.

“Setiap subsektor sangat direkomendasikan untuk membentuk komunitas termasuk bergabung di Gekrafs Kaltim dalam rangka pembinaan dan pengembangan produk,” ucap Fitriansyah.

Kelima, pendanaan insentif pemerintah dan CSR perusahaan swasta, pemerintah, dan sektor swasta. Tujuannya adalah mempermudah pelaku usaha dalam mengembangkan kegiatannya.

“Insentif yang diberikan antara lain berupa perlindungan produk. Dana pengembangan. Fasilitas pemasaran. Pertumbuhan pasar domestik dan internasional. Mendapatkan informasi tren dalam negeri dan luar negeri. Penyediaan sarana dan prasarana,” katanya.

Keenam, memperbanyak event ekonomi kreatif, pengalaman dalam mengikuti event promosi produk akan menciptakan nilai tambah tersendiri bagi pelaku ekonomi kreatif.

“Terakhir, menciptakan ruang publik ekonomi kreatif akan meningkatkan daya saing dan nilai tambah pelaku ekonomi kreatif termasuk akan meningkatkan promosi produk ekonomi kreatif,” kata Fitriansyah.

Sementara itu Ketua DPW Gekrafs Kaltim Aji Mirza Hakim menyampaikan kehadiran event Gekrafs Corner adalah upaya Gekrafs Kaltim dalam mengembangkan potensi pelaku ekonomi kreatif di Kaltim.

“Diharapkan dengan event ini akan menambah pengetahuan dan pengalaman pelaku ekonomi kreatif bahkan calon pelaku ekonomi kreatif seperti pelajar dan mahasiswa yang mengikuti event Gekrafs Corner,” ujar Icha sapaan akrab mantan basis grub band Jikustik ini.

Termasuk mentalitas, menurut Icha, pelaku usaha ekonomi kreatif juga akan teruji dengan mengikuti berbagai event promosi produk, bagi pelaku ekonomi kreatif tidak ada kata kegagalan, karena semua berproses dan akan menemukan titik keberhasilan.

Halaman :
Tags
SHARE