CARAPANDANG.COM - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai Indonesia telah sukses melaksanakan pertemuan "Global Platform for Disaster Risk Reduction" (GPDRR) di Bali pada 23-28 Mei 2022.
"Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah pertemuan GPDRR yang terselenggara secara berkelanjutan dan inklusif," kata Menko PMK melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan usai memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) mengenai evaluasi penyelenggaraan pertemuan GPDRR.
Menko PMK juga menilai penyelenggaraan GPDRRÂ telah memperteguh posisi Indonesia sebagai pemimpin G20 yang secara tidak langsung menunjukkan kapasitas dalam upaya penanggulangan kebencanaan.
Penyelenggaraan kegiatan internasional ini, menurut dia, juga telah menjadi momentum yang sangat baik untuk menunjukkan daya tarik Indonesia kepada dunia.
Muhadjir Effendy juga menilai kegiatan GPDRR memiliki arti penting dalam membantu proses pemulihan sosial ekonomi di Bali.
"GPDRR di Bali pada 23-28 Mei 2022 juga telah berhasil menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatan berskala internasional, karena berdasarkan evaluasi kegiatan ini tidak memiliki dampak signifikan dalam penambahan kasus COVID-19 karena protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan GPDRR juga telah menjadi pengingat bagi publik untuk terus waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana termasuk ikut berperan aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana.
"Melalui kegiatan GPDRR diharapkan publik juga akan makin memahami dan mengetahui bagaimana kiat-kiat pengurangan risiko bencana," katanya.
Halaman :
"Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah pertemuan GPDRR yang terselenggara secara berkelanjutan dan inklusif," kata Menko PMK melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan usai memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) mengenai evaluasi penyelenggaraan pertemuan GPDRR.
Menko PMK juga menilai penyelenggaraan GPDRRÂ telah memperteguh posisi Indonesia sebagai pemimpin G20 yang secara tidak langsung menunjukkan kapasitas dalam upaya penanggulangan kebencanaan.
Penyelenggaraan kegiatan internasional ini, menurut dia, juga telah menjadi momentum yang sangat baik untuk menunjukkan daya tarik Indonesia kepada dunia.
Muhadjir Effendy juga menilai kegiatan GPDRR memiliki arti penting dalam membantu proses pemulihan sosial ekonomi di Bali.
"GPDRR di Bali pada 23-28 Mei 2022 juga telah berhasil menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatan berskala internasional, karena berdasarkan evaluasi kegiatan ini tidak memiliki dampak signifikan dalam penambahan kasus COVID-19 karena protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan GPDRR juga telah menjadi pengingat bagi publik untuk terus waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana termasuk ikut berperan aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana.
"Melalui kegiatan GPDRR diharapkan publik juga akan makin memahami dan mengetahui bagaimana kiat-kiat pengurangan risiko bencana," katanya.
.jpg "Uji Publik Kemensos Tata Cara Usulan DTKS Musyawarah Desa")
.jpg "IOC: AI Bisa Dimanfaatkan untuk Tunjang Performa Atlet")
.jpg "Bosannya LeBron Bertemu Nuggetts di Playoff NBA")
.jpg "Sakit Punggung Dapat Dipicu Stres")
.jpg "Liverpool Tersingkir Dari Liga Europa")