SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Dolar AS menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor mencari mata uang aman setelah Austria mengatakan akan menjadi negara pertama di Eropa Barat yang menerapkan kembali penguncian penuh di tengah melonjaknya infeksi COVID-19 dan Jerman mengatakan dapat mengikutinya, mengirim euro lebih rendah.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama saingannya, naik 0,489 persen pada 96,029, mendekati level tertinggi 16-bulan di 96,266 yang dicapai pada Rabu (17/11/2021). Untuk minggu ini, dolar naik sekitar 1,0 persen.

Sementara itu euro yang telah berada di belakang sepanjang minggu ini, mencapai level terendah 16-bulan di tengah lonjakan COVID di Eropa dan karena meningkatnya ekspektasi bahwa suku bunga akan dinaikkan lebih cepat di tempat lain, terutama di Amerika Serikat.

Gubernur Federal Reserve (Fed) Christopher Waller mengatakan bank sentral AS harus mempercepat laju pengurangan pembelian obligasi guna memberikan lebih banyak kelonggaran untuk menaikkan suku bunga dari level mendekati nol lebih cepat daripada yang diperkirakan saat ini jika inflasi tinggi dan kekuatan perolehan pekerjaan berlanjut.

Pada acara terpisah Wakil Ketua Fed Richard Clarida mengatakan "mungkin sangat tepat" untuk membahas percepatan penghentian pembelian aset Fed ketika pertemuan berikutnya, pada 14-15 Desember.

"Greenback saat ini tentu diuntungkan dari tanda-tanda penguatan ekonomi AS dan dari aliran safe-haven karena kekhawatiran baru tentang virus," kata Analis Pasar Senior Western Union Business Solutions, Joe Manimbo.

Selain penguncian, Austria mengatakan akan mengharuskan semua warganya untuk divaksinasi terhadap COVID-19 mulai 1 Februari, sementara Menteri Kesehatan Jerman memperingatkan pembatasan penguncian dapat kembali diberlakukan.

"Satu hal yang pasti, jika seluruh Eropa harus dikunci sekali lagi, dan tergantung pada berapa lama itu akan berlangsung, kita perlu memikirkan kembali skenario pertumbuhan kita," kata Ahli Strategi Ekuitas Global Tradition, Stephane Ekolo.

Halaman :