SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Indonesia bekerja sama dengan UNDP membahas strategi pembiayaan biru untuk perkuat ekonomi negara kepulauan anggota AIS (Archipelagic and Island States) Forum.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Basilio Dias Araujo dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu, menjelaskan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bekerjasama dengan UNDP Indonesia dan AIS Forum menyelenggarakan sesi talk show bertajuk "Blue Financing Strategic" di Glasgow.

Kegiatan dilakukan di sela-sela  sela-sela pertemuan UNFCCC COP 26 di Paviliun Indonesia. Kegiatan itu menjadi forum untuk berbagi pengalaman dan perspektif dari negara-negara pulau dan kepulauan.

"Mengembangkan strategi untuk membiayai transisi ke model ekonomi berkelanjutan sangatlah penting, jika negara-negara ingin beralih dari 'hanya komitmen' iklim menuju aksi iklim", kata Deputi Basilio.

Hal tersebut, kata dia, terutama berlaku untuk transisi menuju ekonomi biru, yang masih dianggap sebagai konsep yang perlu ditranslasikan ke dalam program dan kebijakan yang dapat diimplementasikan dengan melibatkan institusi keuangan internasional.

Ekonomi Biru telah menjadi isu global yang mulai banyak dibicarakan dalam satu dekade terakhir sebagai suatu konsep pembangunan berkelanjutan yang oleh sejumlah pihak masih dianggap "melampaui" green economy.

Ekonomi Biru jadi isu penting berkaitan dengan perubahan iklim, karena dianggap sebagai solusi yang mendorong pembangunan berkelanjutan dan bertumpu pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Secara ekonomi global, ekonomi biru diperkirakan telah menghasilkan pendapatan antara 3 triliun hingga 6 triliun dolar AS per tahun.
 

Halaman :
Tags
SHARE