SHARE

Foto: Antara

CARAPANDANG.COM - SEA Games 2021 Vietnam tidak hanya menjadi panggung persaingan atlet Asia Tenggara, arena meningkatkan rasa solidaritas negara-negara ASEAN, adu gengsi antarnegara, atau tempat lahirnya bintang baru, tetapi juga menjelma menjadi pil pahit bagi sebagian atlet.

Di antara 499 atlet Indonesia yang berlaga, beberapa atlet bintang yang sudah memiliki nama besar justru tenggelam dan gagal bersinar.

Alasannya macam-macam, mulai dari terbebani target negara dan ambisi pribadi, kalah mental, hingga cedera.

Di arena angkat besi, hasil menyesakkan dialami lifter putri Windy Cantika Aisah. Windy menjadi salah satu lifter andalan yang diharapkan dapat menyumbang medali di SEA Games 2021 terlebih statusnya sebagai Olimpian.

Windy adalah peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Lifter berusia 19 tahun itu juga meraih podium teratas kelas 49kg sekaligus memecahkan rekor SEA Games pada edisi tiga tahun lalu di Filipina.

Namun di Vietnam, Windy gagal mempertahankan medali emasnya itu dan harus pulang dengan tangan hampa.

Setelah mencatatkan angkatan snatch seberat 86kg, gadis kelahiran 11 Juni 2002 tersebut dipastikan pulang tanpa sekeping pun medali setelah gagal dalam seluruh percobaan angkatan clean and jerk.

Windy mengaku memang sedang mengalami cedera pinggul dan tulang kering yang sudah dirasakannya sejak tampil dalam Kejuaraan Dunia Junior 2022 di Krete, Yunani sepekan sebelum turun di SEA Games.

Cederanya membuat dia tidak bisa melakukan angkatan jerk dengan sempurna. Windy biasa menggunakan teknik split, namun karena cedera dia pun menyiasatinya dengan teknik standing yang ternyata belum dia kuasai sepenuhnya sehingga dia gagal mengeksekusi seluruh percobaan angkatan clean and jerk.

Dari arena atletik, Lalu Muhammad Zohri gagal meraih medali di nomor andalannya 100 meter putra setelah finis di urutan keempat dengan catatan waktu 10,59 detik.

Halaman :