SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Pembangunan infrastruktur seperti jalan perbatasan Indonesia-Malaysia harus diberangi dengan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

Demikian disampaikan Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat dalam rilis di Jakarta, Rabu (1/12). 

Toriq mengatakan bahwa SDM yang berkualitas akan meminimalisir disparitas harga antara wilayah Indonesia yang berbatasan dengan negara tetangga yang memicu maraknya transaksi ilegal.

Selanjutnya dia dia menyebutkan bahwa peningkatan kualitas SDM merupakan  faktor kunci dalam membangun kawasan perbatasan. Pasalnya, ujar dia, sebagaimana disebutkan oleh salah satu kepala daerah di sana, SDM di wilayah Indonesia kalah jauh dengan yang dimiliki oleh negara tetangga, yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam.

"SDM ini juga untuk kebutuhan jangka panjang dan tak kalah penting dengan pembangunan infrastruktur yang juga terus digenjot," ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa infrastruktur jalan perbatasan sepanjang 1.832 kilometer tersebut akan memperkuat pertahanan dan keamanan negara.

Untuk itu, katanya,  pembangunan tersebut adalah proyek yang sangat vital dalam hal pertahanan dan keamanan negara sekaligus membangun jalur logistik baru.

Menurut Toriq, jalur logistik sangatlah penting karena keberadaannya akan mendukung pertumbuhan embrio pusat perekonomian dan konektivitas masyarakat. Untuk daerah terpencil, Jalan perbatasan diharapkan dapat membuka keterisolasian dan membantu masyarakat di kawasan tersebut.

Sebagaimana diwartakan terkait perbatasan RI-Malaysia di Kalbar, Kantor Staf Presiden (KSP) mendukung upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk mengembangkan potensi ekonomi dan pariwisata yang luar biasa, terutama di kawasan desa dan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Utama KSP Ade Irfan Pulungan dalam verifikasi lapangan ke Kalimantan Barat untuk mengurai sumbatan (debottlenecking) pembangunan, beberapa waktu lalu.

“Pengembangan wilayah Temajuk di Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia bisa berdampak positif. Selain menguatkan ekonomi daerah itu, pengembangan Temajuk akan membuktikan negara hadir di perbatasan,” ujar Irfan.

Tidak hanya potensi pariwisata, Kalbar juga memiliki sumber daya manusia unggul yang mampu membawa potensi kemajuan ekonomi di daerah. Hal ini dibuktikan oleh para pelajar di Pondok Pesantren Darul Fikri, Kabupaten Kubu Raya yang mampu menerapkan teknologi komputer dalam dunia pertanian.

Berkolaborasi dengan Universitas Tanjungpura (Untan) sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Pesantren ini mampu menciptakan sistem penyiraman lahan dengan menggunakan pesawat nirawak atau drone.

Tags
SHARE