SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Marnabas mengatakan harga bahan pokok yang melonjak naik di pasar jelang Tahun Baru adalah cabai dan minyak goreng.

"Kalau minyak goreng karena permintaan CPO (minyak sawit mentah) dari luar negeri tinggi. Sedangkan cabai, karena gagal panen akibat faktor cuaca," kata Marnabas di Samarinda, Selasa.

Ia mengungkapkan bahwa persediaan minyak goreng dan cabai masih aman, hanya saja harganya yang melonjak.

"Ngeri kenaikannya (cabai)  dari harga Rp40.000 menjadi Rp120.000 per kilogram," ungkapnya.

Namun ia yakin hal tersebut tak akan lama karena jika cuaca sudah membaik harga bahan pokok akan kembali normal.

Lanjut Marnabas, Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU) Samarinda juga sudah berusaha mencari pasokan minyak dan cabai ke beberapa daerah.

"Untuk cabai komunikasi dengan Banjarmasin, kalau minyak sudah ke Bontang dan beberapa daerah lainnya," tutur Marnabas.

Sementara itu Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah meminta masyarakat untuk tidak panik dengan kenaikan harga bahan pokok tersebut serta mengimbau masyarakat untuk menanam cabai sendiri di rumah.

"Masyarakat Samarinda bisa melakukan penanaman cabai di polybag. Tidak perlu pekarangan yang luas, cukup di polybag saja untuk menanam cabai," imbaunya.

Hal tersebut, menurutnya, bisa mengurangi kepanikan masyarakat atas melonjaknya harga cabai yang diakibatkan faktor cuaca.

Tags
SHARE