Setelah menyampaikan protes, akhirnya ia dilayani tanpa harus menunggu teller yang datang dari Marisa. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa ia baru dilayani setelah mengajukan protes keras, padahal karyawan lain bisa menggantikan tugas teller yang terlambat.
“Saya merasa lebih kecewa lagi karena mereka malah selfie-selfie dan asyik dengan handphone,” katanya, sambil mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap karyawan dan satpam BRI di sana.
Menanggapi hal ini, awak media mencoba menghubungi Kepala BRI Cabang Marisa. Namun, melalui supervisornya, Razak, disampaikan bahwa kepala cabang sedang ada tugas di luar daerah.