Beranda Suara Senayan DPR Berharap Insiden Ledakan di Garut Jadi Pelajaran Serius

DPR Berharap Insiden Ledakan di Garut Jadi Pelajaran Serius

TB Hasanuddin menegaskan pentingnya menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga untuk menyempurnakan prosedur peledakan amunisi.

0
Ilustrasi/ Istimewa

Maka itu, belajar dari insiden ini kedepan pembatasan wilayah harus dilakukan dengan pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah warga sipil berada di area berbahaya.

Selanjutnya Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa amunisi yang diledakkan adalah amunisi kedaluwarsa, yang secara teknis sudah tidak stabil.  “Amunisi kedaluwarsa itu tidak semuanya akan meledak serentak ketika diledakkan. Ada yang meledak langsung, tapi ada juga yang meledak belakangan karena sifatnya yang tidak lagi normal," jelasnya.

Peledakan pertama sebenarnya dirancang untuk menghancurkan seluruh amunisi, dan petugas meyakini bahwa semua telah hancur. Namun, karena sifat amunisi kedaluwarsa yang tidak sepenuhnya bisa diprediksi, terjadi ledakan susulan yang menyebabkan korban jiwa.

"Ini akibat dari kesalahan prediksi petugas. Dikiranya satu ledakan cukup, ternyata ada amunisi yang meledak belakangan dan menimbulkan korban," tegas TB Hasanuddin.

Maka itu, dia menegaskan pentingnya menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga untuk menyempurnakan prosedur peledakan amunisi.  “Terutama yang bersifat kedaluwarsa, agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkas dia.


 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait