Karyawan yang bekerja di Reality Labs, Instagram, dan WhatsApp juga terkena dampak PHK tersebut, menurut The Verge.
Dalam beberapa tahun terakhir, Meta telah memberhentikan sejumlah besar tenaga kerjanya untuk menyesuaikan ukuran perusahaan setelah perekrutan yang agresif selama pandemi COVID-19.
Pada tahun 2022, Meta memberhentikan sekitar 13 persen dari tenaga kerjanya, atau 11.000 karyawan, yang menjadi tanggung jawab CEO Mark Zuckerberg secara pribadi.
Pada tahun 2023, Meta memberhentikan 10.000 karyawan lainnya dan menarik 5.000 posisi terbuka yang belum diisi. Demikian disiarkan TechCrunch, Rabu (16/10) waktu setempat.